Blogger Template by Blogcrowds.

300 (2007)

Spartans! Enjoy your breakfast, for tonight we
dine in Hell!



Sebuah tradisi di Sparta, Yunani Kuno, bernama Agoge, mengharuskan setiap anak laki-laki yang sudah berusia 7 tahun berpisah dari keluarganya untuk diajar dengan cara yang sangat keras. Hal ini mengajarkan mereka untuk menjadi seorang Sparta sejati yang pemberani dan tak kenal kata menyerah. Seorang anak laki-laki digembleng dengan penuh disiplin, hanya mereka yang punya kemauan keras yang mampu bertahan, mereka yang tidak cengeng dan punya kemampuan untuk bertahan. Salah satunya adalah seorang anak laki-laki yang diperkirakan sudah mati karena dimakan serigala, tapi justru ia pulang membawa bulu serigala sebagai mantelnya. Dialah Leonidas, yang kemudian menjadi raja Spartan.

Film 300, yang diadaptasi dari sebuah novel grafis karya Frank Miller ini mengisahkan tentang sebuah Epic atau legenda Pertempuran Kuno Thermopylae di bawah pimpinan Raja Sparta, yaitu Raja Leonidas.

Raja Leonidas (Gerard Butler) sudah memerintah selama 30 tahun sejak ia datang membawa bulu serigala itu. Suatu hari datanglah utusan dari Kerajaan Persia, membawa tengkorak orang-orang yang sudah mereka taklukan. Utusan ini membawa pesan dari Raja Xerses, agar Sparta mau menyerah dan tunduk di bawah kekuasaan Raja Xerses. Tapi, Raja Leonidas tidak mau begitu saja diintimidasi oleh utusan itu. Ia malah mengibarkan bendera perang.



Tapi, sebagaimana orang-orang dulu, Raja Leonidas tidak akan pergi perang tanpa ‘konsultasi’ dengan dewa-dewa. Sayangnya, ‘jawaban’ para dewa melarang Raja Leonidas untuk berperang, karena di bulan itu, adalah bulan suci bagi bangsa Yunani. Tapi, Raja Leonidas bersikeras meskipun ia harus melanggar aturan suci itu. Baginya, keselamatan bangsa Sparta lebih utama. Sebagai raja dan laki-laki, ia punya tanggung jawab dan kewajiban untuk melindungi anak-anak dan para wanita.

Maka Raja Leonidas memilih 300 orang laki-laki, tapi hanya yang masih punya keturunan laki-laki lain yang bisa meneruskan namanya jika mereka gugur. Mereka pun berangkat ke medan perang dengan gagah berani.


Raja Leonidas adalah panglima perang dengan strategi yang jitu. Dengan perhitungan yang teliti, ia yakin 300 orang prajuritnya bisa bertahan dan melumpuhakn puluhan ribu tentara Persia. Dan ke-300 prajurit itu rela mati dengan raja dan demi bangsanya. Bahkan salah satu prajurit itu berkata, jika ia gugur, ini akan jadi kematian yang indah.


Mereka bertempur tanpa kenal rasa takut, dengan penuh rasa percaya diri, Raja Leonidas memimpin pasukannya. Dengan tombak, tameng dan pedang, ditambah seruan Raja Leonidas yang membangkitkan semangat, 300 prajurt Spartan mengalahkan tentara Persia.

Ketika akhirnya bertemu dengan Raja Leonidas, Raja Xerses (Rodrigo Santoro) – yang menganggap dirinya adalah dewa – meminta Raja Leonidas untuk bertekuk lutut, tapi, Raja Leonidas tentu saja tidak mau menyerah.




Pertempuran terus berlanjut, tumpukan mayat-mayat tentara Persia dijadikan salah satu strategi untuk mengalahkan musuh.

Tapi, kemenangan tidak terus berpihak pada Raja Leonidas. Epialtes (Andrew Tiernan), laki-laki yang berwajah buruk dengan punuk di punggungnya, berkhianat karena dendam ketika ia ditolak Raja Leonidas waktu ia menawarkan diri untuk jadi prajurit Sparta. Ia membocorkan rencana Raja Leonidas ke Raja Xerses setelah ia diiming-imingi kekayaan dan perempuan. Meskipun formasi jadi kacau balau, tapi, tetap tidak menyulutkan semangat prajurit Spartan. Mereka akan sangat bangga jika gugur bersama sang Raja.


Sementara suaminya berperang, Ratu Gorgo (Lena Headey), berusaha membujuk anggota dewan untuk mengirimkan prajurit untuk membantu Raja Leonidas. Tapi, di antara anggota dewan, ada salah satu yang berkhianat, , yang berniat berkuasa. Ia yang bersuara paling keras untuk menolak mengirim bantuan.

Nonton film ini, akan terasa banget semangat Raja Leonidas yang menularkan keberaniannya ke 300 prajuritnya. Gambar-gambar yang indah, meskipun penuh dengan peperangan dan darah, gak bikin film ini jadi sadis. Ilustrasi musiknya juga keren, apalagi waktu pasukan Sparta mulai menyerbu pasukan Persia.

1 comments:

Yuppp.. artistik yaa :D

5:41 PM, April 14, 2007  

Newer Post Older Post Home