Blogger Template by Blogcrowds.

Click (2006)

Michael Newman (Adam Sandler), adalah seorang arsitek yang sangat sibuk dan sedang merintis untuk menjadi partner di kantor tempatnya bekerja. Ia selalu merasa kesulitan untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Di saat acara keluarga pun, Michael masih sibuk telepon sana-sini untuk urusan pekerjaan. Dan saking ribetnya, Michael selalu gak bisa menemukan remote control yang tepat untuk misalnya nyalain tv. Ben (Joseph Castanon), anak laki-lakinya, bilang, kalo ada yang namanya ‘universal remote control’. Satu remote untuk semua urusan. Kesibukan Michael seringkali harus membuat keluarganya kecewa.

Maka, di suatu malam, pergilah Michael ke sebuah supermarket yang menjual alat rumah tangga, “Bath and Beyond”. Tapi, begitu di sana, petugas yang melayaninya bilang gak ada tuh remote control kaya’ begitu. Michael kesal banget. Tapi, tiba-tiba, ia melihat satu pintu bertuliskan ‘Beyond’. Michael pun masuk ke sana. Ruangan itu gelap, dan hanya ada satu orang ilmuwan yang sedang mengutak-atik percobaannya, bernama Morty (Christopher Walken). Michael mengatakan apa yang dicarinya. Dan, ia seneng banget, waktu ternyata Morty punya alat yang dicarinya.

Morty pun menunjukkan cara kerjanya. Ternyata, remote control itu betul-betul luar biasa. Gak hanya untuk alat elektronik saja, tapi ternyata, ada pilihan untuk ‘mute’, ‘fast forward’, ‘back forward’, atau ‘pause’ untuk kehidupan sehari-hari. Michael bisa memilih menu untuk kembali ke masa lalu, ketika ia dilahirkan, ke masa kanak-kanaknya.

Michael pun mencoba alat itu di rumah. Ia berhasil ‘melenyapkan’ suara Donna (Kate Beckinsale), istrinya, yang sedang marah-marah. Dan, jika ia berada dalam kondisi yang tidak ia sukai, Michael bisa langsung menekan menu ‘Fast forward’ sampai acara itu selesai.

Keuntungan lain buat Michael, adalah ketika ia makan malam dengan salah satu klien penting dari perusahaan Jepang, Michael bisa mengerti apa yang mereka katakan dengan menekan menu ‘bahasa Jepang’. Akhirnya, ia pun mendapatkan klien tersebut.

Michael sangat percaya diri, karena boss-nya, Mr. Ammer (David Hasselhoff) pernah bilang, kalau ia berhasil mendapatkan klien Jepang ini, ia akan diangkat jadi partner. Michael langsug membelikan hadiah-hadiah untuk anak dan istrinya. Tapi, Michael kecewa berat, ketika bossnya itu nge-les dan bilang, “Saya gak pernah bilang akan mengangkat kamu jadi partner, tapi saya akan mempromosikan kamu.”

Mulai saat itulah, Michael semakin tidak terkendali dengan remote controlnya. Semuanya ‘auto fast forward’. Michael terlempar ke masa depan ketika ia sudah jadi partner. Rambutnya sudah memutih, anaknya, Ben (Jake Hoffman), sudah dewasa dan juga bekerja di kantor yang sama. Berbagai kejutan didapatkan oleh Michael. Ia tidak melihat bagaimana anak-anaknya tumbuh dewasa, ketika ayahnya meninggal, dan ia sangat menyesal karena di pertemuan terakhir mereka, Michael bersikap kasar pada ayahnya.

Belum habis rasa terkejutnya, ia berada di satu fase di mana tubuhnya menjadi sangat gendut karena kebanyakan makan junk food. Lalu, ketika ia kembali ke rumahnya, dilihatnya Ben (Jonah Hill) juga berbadan sama seperti dirinya, lalu Samantha (Lorraine Nicholson), anak perempuannya jadi anak yang ‘pembangkang’. Tapi, kejutan yang paling menyakitkan adalah ketika ia mendapati bahwa ia sudah bercerai dan Donna sudah menikah kembali.

Tidak ada yang bisa memisahkan dirinya dari remote control itu. Menurut Morty, hanya kematian yang bisa mengakhiri semuanya. Dan, saat itu hampir tiba, ketika di pernikahan Ben, Michael yang sedang berdansa dengan Donna mendapat serangan jantung. Semua sudah terlambat ketika Michael mulai menyesal.

1 comments:

Film yang konyol, wakkakakaka
enak ditonton pas stress...
ngaco banget, pake remote control ajaib, hihihihihi

pengen punya satuuuu!

Biar bisa direwind, dipercepat, atau dipause semua2nya hahaha

6:43 PM, March 27, 2007  

Newer Post Older Post Home