Do not trust anyone. Do not show emotion. Do not fall asleep.
Sebuah pesawat ulang alik meledak ketika sedang berusaha melakukan pendaratan darurat. Kejadian ini mengguncang Amerika. Setelah diselidiki, ada sejenis spora yang menempel di pecahan-pecahan pesawat tersebut. Salah seorang penyelidik kejadian itu, Tucker Kauffman (Jeremy Northam) terluka ketika menyentuh salah satu pecahan. Ternyata, luka itu membawa sebuah virus yang menyerang ketika sedang tertidur. Perilaku Tucker berubah menjadi sangat aneh. Ekspresi wajahnya datar dan tidak ada emosi dalam perasaannya.
Sementara itu, seorang istri, Wendy Lenk (Veronica Carthwright) merasa aneh dengan perilaku suaminya yang tidak biasa. Ia berkonsultasi dengan Carol Bennell (Nicole Kidman), seorang psikolog yang mantan istri Tucker. Secara kebetulan, Carol juga merasa ada yang aneh dengan mantan suaminya ketika Tucker menelponnya. Ada suatu perasaan takut yang berlebihan ketika Tucker meminta Oliver (Jackson Bond), anak mereka, untuk tinggal bersamanya.
Carol melihat semakin banyak keanehan dengan orang-orang disekelilingnya. Ia melihat semua orang di jalan bagai robot. Ditambah lagi, ketika di malam Halloween, Oliver dan teman-temannya sedang ber-trick or treat, seorang anjing menyerang salah satu teman Oliver, teman Oliver itu tidak menunjukkan rasa sakit atau takut. Tiba-tiba saja, di tangan Oliver ada seperti karet plastic transparan, tapi ketika dilihat lebih lanjut ada sesuatu yang bergerak-gerak di plastic itu.
Carol membawanya ke Dr. Ben Driscoll (Daniel Craig), agar benda itu segera diselidiki. Sementara itu, Carol semakin tidak tenang karena Oliver sedang berada di rumah Tucker. Dari teman Ben, Dr. Galeano (Jeffry Wright) segera diketahui apa benda aneh itu.
Keanehan semakin meluas. Banyak orang-orang yang belum terjangkit virus itu ditangkap polisi. Carol ketakutan. Di sebuah kereta bawah tanah, Carol mendapat pelajaran, bahwa ia harus bersikap wajar, tanpa emosi, hingga polisi tidak bisa melacak siapa yang sudah tertular, siapa yang belum.
Carol pun bermaksud membawa pulang Oliver dari rumah Tucker. Tapi, ternyata Oliver sudah dipindahkan ke rumah ibu Tucker. Carol terjebak, dan Tucker ‘memuntahi’nya dengan virus itu, Carol pun tertular. Carol berusaha agar ia tetap terjaga agar virus itu tidak bisa menyerang tubuhnya.
Ketika akhirnya Carol berhasil menjemput Oliver, yang ternyata punya antibody, hingga ia kebal terhadap penyakit itu. Carol dan Oliver pun harus lari sana-sini agar mereka tidak tertangkap oleh Tucker dan anak buahnya.
Sementara di luar negeri, semua sibuk mencari penangkal virus itu, pemerintah Amerika seolah tutup mata dengan korban yang semakin banyak. Ada konspirasi dan intrik-intrik di balik sikap pemerintah Amerika itu.
Film ini sebenernya asyik, jenis science-fiction, tapi ketegangannya rada kurang. Kaya’nya jadi sibuk ngeliatin Nicole Kidman lari-larian. Ngeri banget ngeliat orang-orang yang udah kena penyakit itu, bener-bener bar-bar waktu ngeliat Carol sama Oliver melarikan diri. Bener-bener gak punya perasaan. Ada satu adegan yang ngilu banget, waktu ada anak dan bapak terjun dari gedung tinggi, tapi orang-orang yang ngeliat cuek aja, seperti ngeliat sesuatu hal yang biasa. Terus, aktingnya Daniel Craig si James Bond itu, juga biasa aja, datar. Tapi, cocok juga sih, jadinya bikin orang bingung, dia juga sakit atau gak sih?
Labels: science-fiction, The Invasion
0 comments:
Post a Comment