Apa kata dunia???!!!
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH0c9QHxK5JwAtDymrJazDu3RJjlIalLEyRIW7Iehq7pfoILL1pxgK5rA8TS14dztom5f67GYDOI7dwc3Dg2RNTsrCEfmp0CbZIs7Ls70_INIS3qjBa9oMrKMuYxcmr5Z7ud7B/s320/800px-Nagabonar_Jadi_2.jpg)
Di film ini, Nagabonar sudah tua, punya kebun kelapa sawit. Nagabonar diajak anaknya, Bonaga (Tora Sudiro) untuk datang ke Jakarta, meninjau pabrik Bonaga. Bonaga sendiri adalah lulusan S-2 dan sukses jadi pengusaha. Waktu Nagabonar dikasih liat layout pabrik, yang ia pikirkan pokoknya harus ada lapangan bola!
Di Jakarta, Nagabonar sempat bikin heboh karena tiba-tiba menghilang. Ketiga teman Bonaga, Pomo (Darius Sinathrya), Ronnie (Uli Herdinansyah) dan Jaki (Michael Muliardo) sibuk menghubungi teman-teman mereka. Ternyata, Nagabonar lagi keliling Jakarta naik bajaj. Nagabonar pergi tiba-tiba dari kantor Bonaga, karena ia kecewa dan kaget mendengar proyek yang dipaparkan anaknya. Pasalnya, proyek pembangunan resort itu akan menggusur kebun kelapa sawit dan kuburan orang-orang yang ia cintai.
Bonaga pun pusing mencari cara untuk melunakkan hati bapaknya. Ia dibantu Monita (Wulan Guritno), gadis yang diam-diam ia cintai, tapi malu plus gengsi untuk menyatakan cintanya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiydqzch2REHNeOH7QgyLUDQddYyBE2V_72qMCx5bcXylbc4zgQ_iyzyDA9LVQNV0PFzSreMMBp5iozoUtXHlDWyVWXYfw8WYzoEVNIGNVnGbgkOCvRZK80Z9AoYRarn08BWe45/s320/DM-&-SUDIRMAN-(2)_thumbnail.jpg)
Kalo Nagabonar orangnya cuek dan blak-blakan, lain sama Bonaga. Biar udah sekolah sampe keluar negeri, tetep aja kalo deket cewek gemeteran. Dia gak berani nyatain cintanya ke Monita. Harus dipanas-panasin dulu sama Nagabonar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj62OygUYefVZH4wf6tYBViU3Xp2yjDHbFi4vsdpP5Em74EPMd42Iab5JMa6XXDvSKzaQwQePQidwFDDnTon2fMbfGWHyyipguckZpraxgDMuBf1Z7g_scgNqgFT4D42zlw5jxe/s320/BNG-kgt-dicium-MONITA_thumb.jpg)
Meskipun ada bagian-bagian yang garing (misalnya, waktu tiga temen Bonaga lagi becanda), tapi film ini patut banget ditonton. Film ini laris manis, karena gue liat kursi bioskop hampir terisi penuh (gue nonton jam 20.25). Dan pas film selesai, gue sempet takjub dan kaget karena penonton pada tepuk tangan.
Labels: Nagabonar (Jadi) 2
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Waahh.. ampe pd tepuk tangan githu, Fer? Uhuyy.. apresiasi yg bagus ;) Seumur2 gua nonton di bioskop, kayanya kaga ada yg tepuk tangan dhe, hehehe.. :D
Anonymous said...
5:40 PM, April 14, 2007