Han-na sih gak masalah, yang penting ia bisa berdekatan dengan Sang-Jun. Iya, Han-na jatuh cinta sama Sang-Jun, apalagi kadang, Sang-Jun bersikap sangat memperhatikan Han-na dibanding Ammy. Tentu aja, Han-na gr banget.
Ketika Sang-Jun mengundangnya untuk datang ke pesta ulang tahunnya dan tiba-tiba memberi surprise hadiah baju baru, Han-na meskipun gak pd dengan kostum itu, tetap pergi. Tapi, ternyata, bukan Sang-Jun yang memberi baju itu, melainkan Ammy yang juga memakai baju yang sama dengan Han-na. Ternyata, Ammy cemburu karena Sang-Jun lebih memperhatikan Han-na dibanding dirinya. Lewat baju yang sama, Ammy ingin menunjukkan siapa sih sebenarnya yang lebih menarik.
Di pesta itu, secara tidak sengaja Han-na mendengar percakapan antara Sang-Jun dan Ammy. Sang-Jun bilang, ia tidak menyukai Han-na, ia hanya memperalat Han-na demi suaranya. Han-na kecewa berat. Dan memutuskan untuk ‘menghilang’. Bahkan di malam itu, Han-na sempat memutuskan untuk bunuh diri.
Sebuah telepon dari seorang dokter menyadarkan Han-na. Perlu diketahui, selain sebagai ‘penyanyi latar’, dengan suaranya, Han-na juga bekerja sebagai operator ‘sex-phone’. Akal Han-na langsung jalan. Ia mendatangi dokter tersebut dan membujuk untuk segera dilakukan operasi plastik. Kalau dokternya menolak, Han-na akan menyebarkan rekaman suara ketika si dokter menelpon Han-na.
Akhirnya, dokter itu mau melakukan operasi plastik… dan… berubahlah Han-na yang gemuk menjadi perempuan yang cantik dan langsing.
Han-na berniat untuk ‘balas dendam’. Ketika itu, Sang-Jun sedang mengadakan audisi untuk mencari penyanyi pengganti Han-na. Han-na datang ke studio itu sebagai Jenny, seorang gadis blasteran Korea-Amerika. Ternyata, tidak ada satu pun yang mengenal bahwa Jenny adalah Han-na.
Sang-Jun langsung tertarik dengan suara merdu Jenny dan langsung mempromosikan Jenny sebagai penyanyi solo terbaru. Karir Jenny pun melesat. Meksi terkadang Jenny masih malu untuk tampil di depan umum.
Sang-Jun juga tertarik tidak hanya pada suara Jenny, tapi ia pun jatuh cinta. Jenny a. ka. Han-na mendapatkan apa yang ia inginkan selama ini. Tapi, sampai kapan ia harus bohong?
Sementara itu, Ammy mulai curiga siapa sebenarnya Jenny? Ditambah lagi, ia juga penasaran, ke mana perginya Han-na yang seolah hilang ditelan bumi. Ammy pun berkunjung ke rumah sakit tempat ayah Han-na dirawat, karena biasanya Han-na secara rutin mengunjungi ayahnya.
Filmnya lucu, menyegarkan, meskipun temanya sih, biasa aja. Tapi, gue lebih memilih ending-nya Han-na jadi kurus, dibanding tiba-tiba, Sang-Jun jatuh cinta sama Han-na yang masih gendut. Meksipun dua-duanya klise, tapi kaya’nya lebih masuk akal gak sih?
Labels: 200 Pounds Beauty, Korea
0 comments:
Post a Comment