Karl Urban - Ghost
Moon Bloodgood - Starfire
Russel Means - Pathfinder
Moon Bloodgood - Starfire
Russel Means - Pathfinder
Film ini gak cocok banget ditonton untuk yang mau santai, mengendorkan urat syaraf setelah bekerja selama seminggu, yang ada malah makin stress. Film ini penuh dengan darah, pembataian dan kekerasan. Sumpah, gue nyesel banget memutuskan untuk nonton film ini.
Film ini diawali dengan pembataian suku Viking oleh suku Dragon. Suku Dragon ini memang hidup untuk kekerasan dan pembataian. Mereka selalu mencari manusia untuk dihabisi, dan dikalahkan. Hanya kaum mereka yang boleh berkuasa. Dan ketika pembataian suku Viking itu, yang tersisa hanyalah seorang anak laki-laki, berusia sekitar 10 tahun.
Dia diselamatkan oleh seorang perempuan dari suku Indian. Hampir saja dia ditolak untuk masuk ke dalam lingkungan suku Indian, takutnya membawa ‘evil spirit’, tapi beruntung kepala sukunya bijaksana, akhirnya dia diperbolehkan tinggal dan dirawat oleh pasangan suami-istri kepala suku. Dia selalu dihantui mimpi buruk tentang pembataian itu.
(duh, gue gak suka banget nulis ini, karena penuh dengan kata-kata ‘pembataian’)
Dan 15 tahun kemudian, anak laki-laki ini tumbuh jadi pemuda yang gagah dan disukai oleh kaum Indian di sekitarnya. Dan ia dipanggil Ghost.
Ketika itu, desa tempat Ghost tinggal, kedatangan tamu dari desa tetangga. Kepala sukunya bernama Pathfinder. Biasanya mereka datang untuk saling bertukar barang atau barter. Tapi, kali ini, sang kepala suku sudah merasa akan ada sesuatu yang buruk akan menimpa mereka.
Hmmm… pas moment ini, anak kepala suku, Starfire saling pandang-pandangan sama Ghost.
Ketika Pathfinder dan rombongannya pulang, Ghost dan adiknya pergi ke hutan untuk berburu. Sementara Ghost mencari hewan buruannya, adiknya pergi bermain sendiri untuk metik bunga dan daun-daunan. Tiba-tiba aja, adiknya dikagetkan dengan munculnya sekelompok orang yang bertampang beringas, kasar berbaju besi, memakai topi baja bertanduk dan membawa berbagi senjata tajam. Si adik ini berlari kembali ke desa sambil berteriak.
Sampainya dia di desa, ia disambut dengan suka cita oleh sang ibu yang raut mukanya langsung menunjukkan kengerian begitu mendengar pengaduan anaknya.
Lalu, datanglah suku Dragon di desa mereka. Membantai semua yang ada tanpa ampun. Ghost yang sedang berburu mendengar tanda bahaya yang ditiupkan oleh ayahnya. Tapi, terlambat, ketika dia tiba di sana, desanya sudah terbakar habis, dan tidak ada yang masih hidup.
Tapi, ternyata, ayahnya lagi jadi bulan-bulanan suku Dragon. Ayahnya diajak duel dengan pedang. Ghost gagal menyelamatkan ayahnya. Dan dia dikejar oleh suku Dragon.
Ghost berhasil memghabisi beberapa orang Dragon. Ghost berhasil menyelamatkan diri sampai ke sebuah gua di dekat desa Pathfinder.
Dalam keadaan pingsan, dia dibawa ke desa Pathfinder. Ghost memperingatkan para penduduk untuk segera melarikan diri.
Ghost berhasil ditangkap oleh suku Dragon, bersama Starfire dan Pathfinder yang bergabung untuk membantunya. Tapi, dia berhasil tetap hidup karena bersedia untuk menunjukkan jalan ke desa berikutnya dengan taruhan nyawanya dan nyawa Starfire. Melewati badai salju, hutan belukar.
Like other heroes, Ghost adalah pemuda yang cerdas. Dia memang menunjukkan jalan ke desa lainnya, tapi dengan akalnya, dia berhasil melenyapkan suku Dragon. Well, the good ones always wins.
Film ini gue lewatkan dengan muka tertutup tangan. Gue hanya mengintip di sela-sela jari gue. Males banget ngeliatnya. Baru menjelang akhir film, gue berani untuk menatap layar bioskop dengan utuh.
Gambar-gambarnya suram. Sebagian besar cerita berada di waktu malam, di dalam hutan dan gua. Melewati tebing, pegunungan di tengah badai salju. Tapi, gue gak bisa menangkap apa pun makna dari cerita ini, kecuali tentang balas dendam dan pencarian kekuasaan.
Really, I did not enjoy it.
Labels: Pathfinder
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment