Sam (Thomas Cavanagh) dan Gray (Heather Graham) adalah pasangan kakak-adik yang sangat kompak. Mereka tampil memukai sebagai pasangan tari, saling melengkapi kalimat masing-masing. Bagi orang yang gak kenal dengan mereka, akan mengira mereka adalah sepasang kekasih, bukan kakak-adik, karena serasi banget.
Karena merasa kaya’nya keadaan seperti itu udah gak baik untuk pergaulan sosial mereka, maka Gray dan Sam memutuskan untuk saling mencarikan pasangan. Gray mencari pasangan untuk Sam, dan Sam mencari pasangan untuk Gray.
Sebagai awal, Gray mengajak Sam ke sebuah taman, di sana banyak perempuan cantik yang sedang mengajak anjingnya jalan-jalan. Sebagai ‘penyamaran’, Gray dan Sam pun meminjam seekor anjing pada seorang anak kecil. Gray langsung menemukan sasaran tepat untuk Sam. Gray lalu menghampiri Charlie (Bridget Moynahan) yang juga sedang bermain dengan anjing.
Tanpa banyak basa-basi, Gray langsung menanyakan film kesukaan Charlie, makanan penutup kesukaan dan berbagai hal pribadi lainnya, sebelum akhirnya Gray meng-acc Sam untuk mendekati Charlie.
Akhirnya, sebagai awal, Sam mengajak Charlie untuk makan malam. Ternyata, dari hanya sekali kencan, Sam langsung tertarik dengan Charlie, bahkan langsung mengajak Charlie untuk menikah. Rencananya pernikahan akan dilangsungkan di Las Vegas.
Karuan aja, Gray kaget banget. Dia gak menyangka kalau semua akan terjadi secepat itu. Gray berusaha mencegah dengan alasan, mereka belum saling mengenal satu sama lain. Tapi, keputusan Sam tidak bisa diganggu gugat lagi.
Maka, mereka bertiga pun berangkat ke Las Vegas. Ternyata Sam sudah mempersiapkan segalanya, termasuk menyewa kamar hotel. Tapi, Gray justru ‘mengusir’ Sam. Karena ini adalah malam pengantin, dan waktunya calon pengantin untuk bersenang-senang.
Gray mengajak Charlie ke sebuah klab malam. Mereka berdua betul-betul bersenang-senang. Charlie pun pulang ke hotel dalam keadaan mabuk. Dan, malam itu, Gray menemukan sebuah fakta baru tentang dirinya… bahwa dirinya adalah seorang lesbian!! Dan, ia menyukai Charlie sama halnya seperti Sam menyukai Charlie.
Gray pun kalang kabut. Sekembalinya dari Las Vegas, Gray tidak bisa melupakan kejadian malam itu. Padahal Charlie bersikap sangat normal (karena dia kan mabuk, jadi gak inget apa-apa).
Dan, saat itu pun, sebenarnya, Gray masih gak percaya kalau ternyata dirinya lebih menyukai perempuan daripada laki-laki. Ia mencoba mengajak beberapa pria berkencan. Tapi, ternyata, tidak ada hasilnya.
Gray pun bingung, apakah dia harus cerita yang sebenarnya pada Sam?
Komedi romantis ini beda dari yang lain. Karena awalnya, gue pikir, tentang saling mencari jodoh, lalu si kakak gak terima kalo adiknya lebih dekat dengan perempuan lain. Tapi, ternyata… masalah di film ini lebih ‘rumit’ dari pada itu. Intinya mungkin, bisa gak kita nerima kekurangan diri kita sendiri, dan bisa gak orang terdekat kita untuk nerima hal itu juga?
Karena merasa kaya’nya keadaan seperti itu udah gak baik untuk pergaulan sosial mereka, maka Gray dan Sam memutuskan untuk saling mencarikan pasangan. Gray mencari pasangan untuk Sam, dan Sam mencari pasangan untuk Gray.
Sebagai awal, Gray mengajak Sam ke sebuah taman, di sana banyak perempuan cantik yang sedang mengajak anjingnya jalan-jalan. Sebagai ‘penyamaran’, Gray dan Sam pun meminjam seekor anjing pada seorang anak kecil. Gray langsung menemukan sasaran tepat untuk Sam. Gray lalu menghampiri Charlie (Bridget Moynahan) yang juga sedang bermain dengan anjing.
Tanpa banyak basa-basi, Gray langsung menanyakan film kesukaan Charlie, makanan penutup kesukaan dan berbagai hal pribadi lainnya, sebelum akhirnya Gray meng-acc Sam untuk mendekati Charlie.
Akhirnya, sebagai awal, Sam mengajak Charlie untuk makan malam. Ternyata, dari hanya sekali kencan, Sam langsung tertarik dengan Charlie, bahkan langsung mengajak Charlie untuk menikah. Rencananya pernikahan akan dilangsungkan di Las Vegas.
Karuan aja, Gray kaget banget. Dia gak menyangka kalau semua akan terjadi secepat itu. Gray berusaha mencegah dengan alasan, mereka belum saling mengenal satu sama lain. Tapi, keputusan Sam tidak bisa diganggu gugat lagi.
Maka, mereka bertiga pun berangkat ke Las Vegas. Ternyata Sam sudah mempersiapkan segalanya, termasuk menyewa kamar hotel. Tapi, Gray justru ‘mengusir’ Sam. Karena ini adalah malam pengantin, dan waktunya calon pengantin untuk bersenang-senang.
Gray mengajak Charlie ke sebuah klab malam. Mereka berdua betul-betul bersenang-senang. Charlie pun pulang ke hotel dalam keadaan mabuk. Dan, malam itu, Gray menemukan sebuah fakta baru tentang dirinya… bahwa dirinya adalah seorang lesbian!! Dan, ia menyukai Charlie sama halnya seperti Sam menyukai Charlie.
Gray pun kalang kabut. Sekembalinya dari Las Vegas, Gray tidak bisa melupakan kejadian malam itu. Padahal Charlie bersikap sangat normal (karena dia kan mabuk, jadi gak inget apa-apa).
Dan, saat itu pun, sebenarnya, Gray masih gak percaya kalau ternyata dirinya lebih menyukai perempuan daripada laki-laki. Ia mencoba mengajak beberapa pria berkencan. Tapi, ternyata, tidak ada hasilnya.
Gray pun bingung, apakah dia harus cerita yang sebenarnya pada Sam?
Komedi romantis ini beda dari yang lain. Karena awalnya, gue pikir, tentang saling mencari jodoh, lalu si kakak gak terima kalo adiknya lebih dekat dengan perempuan lain. Tapi, ternyata… masalah di film ini lebih ‘rumit’ dari pada itu. Intinya mungkin, bisa gak kita nerima kekurangan diri kita sendiri, dan bisa gak orang terdekat kita untuk nerima hal itu juga?
Labels: Gray Matters
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment