Tidak ada yang salah dengan kehidupan Abby Randall (Maria Bello) dan suaminya, Neil Randall (Gerard Butler). Mesra, hangat, ditambah lagi dengan adanya anak perempuan mereka, Sophie. Pokoknya keluarga bahagia dan sejahtera deh. Apalagi karir Neil di kantor juga sedang menanjak. Neil jadi anak emas boss-nya, Karl. Hampir semua tugas berat diberikan ke Neil, karena terbukti selalu berhasil, dan bikin teman Neil gigit jari karena gak dapet proyek.
Suatu hari, berencana berakhir pekan di sebuah pondok atas undangan Karl, dan Abby pergi bersama Diane, kakaknya, untuk merayakan ulang tahunnya. Sophie pun dititipkan pada pengasuh anak-anak di rumah. Meskipun agak tidak tenang, Abby dan Neil tetap pergi. Rencananya Neil akan mengantar Abby dulu sebelum ia sendiri pergi.
Semua berlangsung dengan tenang, sampai tiba-tiba seorang laki-laki muncul di kursi belakang mobil mereka dan menodongkan pistol. Laki-laki itu bernama Tom Ryan (Pierce Brosnan) bilang kalo ia bersekongkol dengan pengasuh anak-anak yang disewa Abby dan Neil untuk menculik Sophie.
Sebenarnya, Tom tidak punya kepentingan apa-apa dalam atas apa pun yang terjadi dengan Keluarga Randall. Ia hanya ingin mengetes, seberapa jauh mereka mau melakukan apapun demi menyelamatkan nyawa Sophie.
Mulailah serangkaian tugas dan permintaan aneh dari Tom yang mau tidak mau harus dituruti oleh Abby dan Randall. Mulai dari mencairkan semua dana di bank lalu menyaksikan uang mereka dibakar oleh Tom dengan seenaknya, lalu terpaksa menjual gelang dan jam tangan mahal mereka untuk membayar tagihan makan dan minum Tom di restoran mahal (karena uang dan kartu kredit mereka diambil sama Tom), sampai akhirnya Tom meminta Neil untuk menembak Karl, yang sama sekali tidak bersalah dan tidak ada kaitan dengan Tom. Tapi, ya, itu tujuannya, seberapa jauh sih mereka mau melakukan semua untuk keselamatan putrinya?
Semua permintaan Tom membuat emosi Abby dan Neil terkuras. Sisi psikologis mereka dipermainkan. Bikin frustasi, karena mereka sama sekali gak tau, apa sih sebenarnya tujuan si Tom itu? Rasa tertekan malah kadang membuat mereka berdua jadi bertengkar.
Gue suka sih film ini, thriller bercampur drama. Bikin yang nonton juga emosi...
Suatu hari, berencana berakhir pekan di sebuah pondok atas undangan Karl, dan Abby pergi bersama Diane, kakaknya, untuk merayakan ulang tahunnya. Sophie pun dititipkan pada pengasuh anak-anak di rumah. Meskipun agak tidak tenang, Abby dan Neil tetap pergi. Rencananya Neil akan mengantar Abby dulu sebelum ia sendiri pergi.
Semua berlangsung dengan tenang, sampai tiba-tiba seorang laki-laki muncul di kursi belakang mobil mereka dan menodongkan pistol. Laki-laki itu bernama Tom Ryan (Pierce Brosnan) bilang kalo ia bersekongkol dengan pengasuh anak-anak yang disewa Abby dan Neil untuk menculik Sophie.
Sebenarnya, Tom tidak punya kepentingan apa-apa dalam atas apa pun yang terjadi dengan Keluarga Randall. Ia hanya ingin mengetes, seberapa jauh mereka mau melakukan apapun demi menyelamatkan nyawa Sophie.
Mulailah serangkaian tugas dan permintaan aneh dari Tom yang mau tidak mau harus dituruti oleh Abby dan Randall. Mulai dari mencairkan semua dana di bank lalu menyaksikan uang mereka dibakar oleh Tom dengan seenaknya, lalu terpaksa menjual gelang dan jam tangan mahal mereka untuk membayar tagihan makan dan minum Tom di restoran mahal (karena uang dan kartu kredit mereka diambil sama Tom), sampai akhirnya Tom meminta Neil untuk menembak Karl, yang sama sekali tidak bersalah dan tidak ada kaitan dengan Tom. Tapi, ya, itu tujuannya, seberapa jauh sih mereka mau melakukan semua untuk keselamatan putrinya?
Semua permintaan Tom membuat emosi Abby dan Neil terkuras. Sisi psikologis mereka dipermainkan. Bikin frustasi, karena mereka sama sekali gak tau, apa sih sebenarnya tujuan si Tom itu? Rasa tertekan malah kadang membuat mereka berdua jadi bertengkar.
Gue suka sih film ini, thriller bercampur drama. Bikin yang nonton juga emosi...
Labels: Butterfly on A Wheel, drama, thriller
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment