D.O.A adalah sebuah kompetisi untuk menunjukkan siapa petarung yang paling hebat. Sejumlah petarung diundang ke kompetisi ini. Mereka sendiri punya gaya bertarung dengan ciri khas masing-masing dan dengan tujuan pribadi tersendiri.
Princess Kasumi (Devon Aoki), adalah seorang pewaris takhta di sebuah kerajaan di Jepang. Dia bertekad pergi meninggalkan kerajaan meskipun harus diasingkan dan diancam mati karenanya. Dengan gaya bertarungnya yang anggun, Princess Kasumi mendapat undangan untuk ikut dalam D.O.A. Ternyata, kakak Princess Kasumi, Hayate, dulu juga salah satu kontestan dalam kompetisi itu. Tapi, Hayate tidak pernah kembali. Misi Kasumi adalah untuk menemukan Hayate yang sudah dinyatakan meninggal itu.
Kontestan kedua, adalah Tina Armstrong (Jaime Pressly). Tina adalah seorang pegulat professional. Tujuannya ikut dalam kompetisi ini untuk membuktikan kalau dia memang punya kekuatan dan kemampuan untuk bertarung, bukan sekedar pura-pura a la SmackDown.
Kontestan lainnya, adalah Christie Allen (Holly Vallance), pencuri yang hampir saja tertangkap oleh polisi Hong Kong. Rekannya sesama pencuri, Max (Matthew Marsden) juga ikut diundang dalam kompetisi yang berhadiah 10 juta us dollar itu. Mereka berdua berencana untuk membobol brangkas yang dimiliki penyelenggara kompetisi ini.
Penyelenggara kompetisi ini adalah Donovan (Eric Roberts) yang punya tujuan untuk mengumpulkan para petarung terkuat dan dengan teknologi tersendiri, ia punya rencana jahat untuk ‘mendownload’ kekuatan mereka dan menjualnya kepada negara-negara yang tertarik. Rencana ini tidak diketahui oleh para kontestan.
Kontestan lainnya selain 3 cewek-cewek seksi tadi, adalah Hayabusha (Kane Kosugi), pengawal Princess Kasumi, Helena (Sarah Carter) – putri almarhum salah satu penggagas kompetisi ini.
Kompetisi berlangsung di sebuah pulau di cina. Sebagai ujian awal, para kontestan harus terjun dari pesawat menuju pulau itu. Kasumi, Tina dan Christie sempat nyasar, dan inilah awal pertemanan mereka.
Dan di hari-hari berikutnya, mereka harus bertarung dengan lawan yang sudah dipilih oleh komputer. Tidak ada senjata yang boleh dipergunakan dalam pertarungan ini, mereka hanya boleh menggunakan kemampuan tubuh mereka sendiri. Yang kalah harus pulang, yang menang akan terus melaju ke babak selanjutnya.
Di sela-sela kompetisi, misi mereka masing-masing juga berjalan. Kasumi dibantu Hayabusha berusaha mencari tahu keberadaan Hayate. Kasumi juga diikuti oleh Ayane (Natassia Malthe), pesuruh kerajaan, untuk membunuhnya. Lalu, Christie dan Max yang menyusun rencana bagaimana menjebol brangkas. Tina yang harus bertarung dengan ayahnya sendiri dan menghadapi Zack, salah satu kontestan yang gemar menggodanya.
Ketika tinggal empat kontestan semifinalis, Donovan mulai menjalankan rencana busuknya. Kasumi, Tina, Christie dan Hayabusha berhasil ditangkap, kekuatan mereka ‘diserap’. Donovan menggunakan kacamata yang bisa memprediksi kekuatan lawan.
Gue gak nyangka bakal menikmati film action satu ini. Film action adalah salah satu jenis film yang gak terlalu gue sukai karena terlalu banyak kekerasan. Tapi, yang ini beda. Rada ‘sinis’ juga waktu liat poster filmnya. Gue pikir film ini hanya sekumpulan cewek-cewek seksi yang doyan berantem. Yang kebayang di otak gue adalah film V.I.P sama Barb Wire yang dua-duanya dibintangi Pamela Anderson. Tapi, ternyata film ini asyik juga. Karena gak banyak senjata bertebaran di film ini. Favorit gue Princess Kasumi.
Princess Kasumi (Devon Aoki), adalah seorang pewaris takhta di sebuah kerajaan di Jepang. Dia bertekad pergi meninggalkan kerajaan meskipun harus diasingkan dan diancam mati karenanya. Dengan gaya bertarungnya yang anggun, Princess Kasumi mendapat undangan untuk ikut dalam D.O.A. Ternyata, kakak Princess Kasumi, Hayate, dulu juga salah satu kontestan dalam kompetisi itu. Tapi, Hayate tidak pernah kembali. Misi Kasumi adalah untuk menemukan Hayate yang sudah dinyatakan meninggal itu.
Kontestan kedua, adalah Tina Armstrong (Jaime Pressly). Tina adalah seorang pegulat professional. Tujuannya ikut dalam kompetisi ini untuk membuktikan kalau dia memang punya kekuatan dan kemampuan untuk bertarung, bukan sekedar pura-pura a la SmackDown.
Kontestan lainnya, adalah Christie Allen (Holly Vallance), pencuri yang hampir saja tertangkap oleh polisi Hong Kong. Rekannya sesama pencuri, Max (Matthew Marsden) juga ikut diundang dalam kompetisi yang berhadiah 10 juta us dollar itu. Mereka berdua berencana untuk membobol brangkas yang dimiliki penyelenggara kompetisi ini.
Penyelenggara kompetisi ini adalah Donovan (Eric Roberts) yang punya tujuan untuk mengumpulkan para petarung terkuat dan dengan teknologi tersendiri, ia punya rencana jahat untuk ‘mendownload’ kekuatan mereka dan menjualnya kepada negara-negara yang tertarik. Rencana ini tidak diketahui oleh para kontestan.
Kontestan lainnya selain 3 cewek-cewek seksi tadi, adalah Hayabusha (Kane Kosugi), pengawal Princess Kasumi, Helena (Sarah Carter) – putri almarhum salah satu penggagas kompetisi ini.
Kompetisi berlangsung di sebuah pulau di cina. Sebagai ujian awal, para kontestan harus terjun dari pesawat menuju pulau itu. Kasumi, Tina dan Christie sempat nyasar, dan inilah awal pertemanan mereka.
Dan di hari-hari berikutnya, mereka harus bertarung dengan lawan yang sudah dipilih oleh komputer. Tidak ada senjata yang boleh dipergunakan dalam pertarungan ini, mereka hanya boleh menggunakan kemampuan tubuh mereka sendiri. Yang kalah harus pulang, yang menang akan terus melaju ke babak selanjutnya.
Di sela-sela kompetisi, misi mereka masing-masing juga berjalan. Kasumi dibantu Hayabusha berusaha mencari tahu keberadaan Hayate. Kasumi juga diikuti oleh Ayane (Natassia Malthe), pesuruh kerajaan, untuk membunuhnya. Lalu, Christie dan Max yang menyusun rencana bagaimana menjebol brangkas. Tina yang harus bertarung dengan ayahnya sendiri dan menghadapi Zack, salah satu kontestan yang gemar menggodanya.
Ketika tinggal empat kontestan semifinalis, Donovan mulai menjalankan rencana busuknya. Kasumi, Tina, Christie dan Hayabusha berhasil ditangkap, kekuatan mereka ‘diserap’. Donovan menggunakan kacamata yang bisa memprediksi kekuatan lawan.
Gue gak nyangka bakal menikmati film action satu ini. Film action adalah salah satu jenis film yang gak terlalu gue sukai karena terlalu banyak kekerasan. Tapi, yang ini beda. Rada ‘sinis’ juga waktu liat poster filmnya. Gue pikir film ini hanya sekumpulan cewek-cewek seksi yang doyan berantem. Yang kebayang di otak gue adalah film V.I.P sama Barb Wire yang dua-duanya dibintangi Pamela Anderson. Tapi, ternyata film ini asyik juga. Karena gak banyak senjata bertebaran di film ini. Favorit gue Princess Kasumi.
Labels: D.O.A (Dead or Alive)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment