Michael (Zach Braff) dan Jenna (Jacinda Barett) sedang berbahagia, karena Jenna sedang mengandung anak mereka. Usia kehamilannya sudah memasuki bulan ke tiga. Berita bahagia itu disambut dengan suka cita oleh orang tua Jenna. Tapi, rupanya, perubahan itu mempengaruhi pikiran Michael. Michael dihantui perasaan takut akan kehilangan kebebasannya. Namun, perasaannya tidak berubah. Ia tetap akan menikah dengan Jenna.
Di pesta pernikahan teman Michael, ia berkenalan dengan seorang perempuan muda, Kim (Rachel Bilson). Dari sikapnya, Kim jelas-jelas menyukai Michael. Bahkan Kim sempat menawarkan untuk mencatat nomer teleponnya. Tapi, karena Michael gak punya kertas dan bolpoin, Kim hanya bilang jam berapa ia biasa selesai kuliah dan kumpul-kumpul bareng teman-temannya.
Meskipun Michael tahu tidak ada masalah dengan Jenna, tapi, ternyata Michael ‘tergoda’ juga dengan ajakan Kim. Iseng-iseng, di suatu sore, Michael mampir ke tempat Kim kumpul dengan teman-temannya, dengan alasan, “Kebetulan lewat.” Dan, Michael, tanpa ragu-ragu meng-iyakan ajakan Kim untuk menemaninya ke pesta.
Michael bilang ke Jenna, kalau ia akan pergi dengan Chris (Casey Affleck). Sementara Chris sendiri yang dimintai tolong menolak mentah-mentah untuk bohong ke Jenna. Awalnya Jenna tidak tahu rencana Michael. Tapi, ketika ada kabar salah satu ayah teman mereka, Izzy, meninggal, Jenna mencoba menghubungi Chris dan Michael, tapi telepon genggam keduanya tidak aktif. Jenna kaget ketika menjumpai Chris di rumah Izzy. Dan mendesak Chris untuk mengatakan ke mana Michael pergi. Jenna marah besar. Bolak-balik ia menelepon Michael, tapi hp-nya masih gak aktif.
Sementara itu, Michael sedang asyik berpesta dengan Kim. Michael seolah memperoleh kebebasan dan merasa ‘muda’ kembali. Kim sempat mengajak Michael untuk bermalam di tempatnya, bahkan dengan meminta Michael untuk segera meninggalkan kekasihnya. Tapi, Michael masih bisa menolak.
Begitu Michael sampai rumah, Jenna langsung ‘mem-bombardir’ Michael dengan berbagai pertanyaan. Michael tetap keukeuh bilang kalau dia pergi dengan Chris, sampai akhirnya Chris telepon dan bilang, “She knows.” Michael langsung lemes, Jenna makin marah. Ditambah lagi, Kim ternyata nekat telepon Michael. Jenna makin ngamuk. Michael pun diusir dari rumah.
Michael yang lagi kacau, akhirnya menerima ajakan Kim mampir ke tempatnya. Dan, Michael pun bermalam di tempat Kim. Tapi, bagi Michael, Kim hanyalah sebuah ‘kesalahan’. Michael masih terus berusaha membujuk Jenna agar mau menerimanya kembali.
Ternyata bukan hanya Michael yang sedang mengalami ‘krisis’ dalam sebuah hubungan. Ibu Jenna juga mengalami rasa tidak percaya diri karena dirinya mulai menua. Lalu ada Chris, teman Michael, yang sudah lebih dulu menikah dan mempunyai satu anak yang masih bayi, mulai tidak tahan dengan istrinya yang kerap ‘ngomel’.
Masing-masing dari mereka berusaha mencari lagi kebebasan yang mereka rasakan ketika masih single.
Di pesta pernikahan teman Michael, ia berkenalan dengan seorang perempuan muda, Kim (Rachel Bilson). Dari sikapnya, Kim jelas-jelas menyukai Michael. Bahkan Kim sempat menawarkan untuk mencatat nomer teleponnya. Tapi, karena Michael gak punya kertas dan bolpoin, Kim hanya bilang jam berapa ia biasa selesai kuliah dan kumpul-kumpul bareng teman-temannya.
Meskipun Michael tahu tidak ada masalah dengan Jenna, tapi, ternyata Michael ‘tergoda’ juga dengan ajakan Kim. Iseng-iseng, di suatu sore, Michael mampir ke tempat Kim kumpul dengan teman-temannya, dengan alasan, “Kebetulan lewat.” Dan, Michael, tanpa ragu-ragu meng-iyakan ajakan Kim untuk menemaninya ke pesta.
Michael bilang ke Jenna, kalau ia akan pergi dengan Chris (Casey Affleck). Sementara Chris sendiri yang dimintai tolong menolak mentah-mentah untuk bohong ke Jenna. Awalnya Jenna tidak tahu rencana Michael. Tapi, ketika ada kabar salah satu ayah teman mereka, Izzy, meninggal, Jenna mencoba menghubungi Chris dan Michael, tapi telepon genggam keduanya tidak aktif. Jenna kaget ketika menjumpai Chris di rumah Izzy. Dan mendesak Chris untuk mengatakan ke mana Michael pergi. Jenna marah besar. Bolak-balik ia menelepon Michael, tapi hp-nya masih gak aktif.
Sementara itu, Michael sedang asyik berpesta dengan Kim. Michael seolah memperoleh kebebasan dan merasa ‘muda’ kembali. Kim sempat mengajak Michael untuk bermalam di tempatnya, bahkan dengan meminta Michael untuk segera meninggalkan kekasihnya. Tapi, Michael masih bisa menolak.
Begitu Michael sampai rumah, Jenna langsung ‘mem-bombardir’ Michael dengan berbagai pertanyaan. Michael tetap keukeuh bilang kalau dia pergi dengan Chris, sampai akhirnya Chris telepon dan bilang, “She knows.” Michael langsung lemes, Jenna makin marah. Ditambah lagi, Kim ternyata nekat telepon Michael. Jenna makin ngamuk. Michael pun diusir dari rumah.
Michael yang lagi kacau, akhirnya menerima ajakan Kim mampir ke tempatnya. Dan, Michael pun bermalam di tempat Kim. Tapi, bagi Michael, Kim hanyalah sebuah ‘kesalahan’. Michael masih terus berusaha membujuk Jenna agar mau menerimanya kembali.
Ternyata bukan hanya Michael yang sedang mengalami ‘krisis’ dalam sebuah hubungan. Ibu Jenna juga mengalami rasa tidak percaya diri karena dirinya mulai menua. Lalu ada Chris, teman Michael, yang sudah lebih dulu menikah dan mempunyai satu anak yang masih bayi, mulai tidak tahan dengan istrinya yang kerap ‘ngomel’.
Masing-masing dari mereka berusaha mencari lagi kebebasan yang mereka rasakan ketika masih single.
Labels: The Last Kiss
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Good words.
Anonymous said...
1:48 AM, November 11, 2008