Jake (Cedric The Entertainer) terbangun di sebuah kamar hotel dengan mayat seorang polisi di sampingnya. Parahnya lagi, Jake tidak bisa mengingat mengapa ia ada di kamar hotel itu, bahkan ia tidak bisa mengingat siapa dirinya.
Jake pun segera kabur dari kamar itu dengan membawa satu koper berisi uang US$ 250,000. Di lobby hotel, ia dicegat seorang wanita yang mengaku sebagai istrinya bernama Diane (Nicollette Sheridan). Jake makin kaget karena ternyata ia menikah dengan seorang wanita kulit putih, dan bukan itu saja, ia ternyata juga orang kaya yang punya rumah dan mobil mewah.
Tapi, di rumah mewah itulah, Jake tahu bahwa ada yang berusaha menjebaknya. Jake pun kabur. Di kantung celananya ada sebuah kartu untuk pengambilan barang. Barang itu adalah sebuah kartu pass untuk bisa masuk ke perusahaan pembuat games computer bernama Digital Arts.
Samar-samar, Jake mengingat bahwa dirinya adalah seorang agen rahasia yang bertugas membasmi kelompok pemberontak dan Jake juga ingat kalau dirinya jago karate.
Jake mampir ke sebuah resto yang terletak di seberang kantor Digital Arts. Dan salah seorang pelayan di sana mengenal Jake. Gina (Lucy Liu) mematahkan semangat Jake kalau ia adalah seorang agen rahasia. Gina bilang kalau Jake adalah seorang cleaning service. Jake masih tidak percaya, karena ia tidak bisa mengingat bagian dalam dirinya yang berprofesi sebagai cleaning service. Gina juga bilang kalo Jake adalah maniak games. Bahkan Jake memposisikan dirinya sebagai Colonel Bowman, seorang tokoh dalam sebuah permainan.
Polisi, dan Diane beserta komplotannya mencari Jake. Ternyata mereka mengejar Jake karena diduga Jake memiliki sebuah computer chip yang merupakan sebuah spy chip. Bagaimana mungkin seorang janitor bisa memiliki computer chip yang dicari-cari banyak orang?
Film ini lumayan menghibur. Dibilang action, juga gak terlalu… lebih banyak unsur comedy-nya.
Jake pun segera kabur dari kamar itu dengan membawa satu koper berisi uang US$ 250,000. Di lobby hotel, ia dicegat seorang wanita yang mengaku sebagai istrinya bernama Diane (Nicollette Sheridan). Jake makin kaget karena ternyata ia menikah dengan seorang wanita kulit putih, dan bukan itu saja, ia ternyata juga orang kaya yang punya rumah dan mobil mewah.
Tapi, di rumah mewah itulah, Jake tahu bahwa ada yang berusaha menjebaknya. Jake pun kabur. Di kantung celananya ada sebuah kartu untuk pengambilan barang. Barang itu adalah sebuah kartu pass untuk bisa masuk ke perusahaan pembuat games computer bernama Digital Arts.
Samar-samar, Jake mengingat bahwa dirinya adalah seorang agen rahasia yang bertugas membasmi kelompok pemberontak dan Jake juga ingat kalau dirinya jago karate.
Jake mampir ke sebuah resto yang terletak di seberang kantor Digital Arts. Dan salah seorang pelayan di sana mengenal Jake. Gina (Lucy Liu) mematahkan semangat Jake kalau ia adalah seorang agen rahasia. Gina bilang kalau Jake adalah seorang cleaning service. Jake masih tidak percaya, karena ia tidak bisa mengingat bagian dalam dirinya yang berprofesi sebagai cleaning service. Gina juga bilang kalo Jake adalah maniak games. Bahkan Jake memposisikan dirinya sebagai Colonel Bowman, seorang tokoh dalam sebuah permainan.
Polisi, dan Diane beserta komplotannya mencari Jake. Ternyata mereka mengejar Jake karena diduga Jake memiliki sebuah computer chip yang merupakan sebuah spy chip. Bagaimana mungkin seorang janitor bisa memiliki computer chip yang dicari-cari banyak orang?
Film ini lumayan menghibur. Dibilang action, juga gak terlalu… lebih banyak unsur comedy-nya.
Labels: Code Name (The Cleaner)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment