![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiocWNlTs8Fy-nlPfFmc5zF-zbzCjhf5YT8VoROYEI2v7Eye51CVhGdIRvPd7XnwwSe5qwXFpfDp2KLFg0KMzQ9rWK15brkMYMddQ60qWaZ4siHawnJdPRNVD3HrtjjPJynr8oK/s320/Mendadak_Dangdut.jpg)
Suatu malam, ketika pulang dari wawancara di radio, Petris dan Yulia, karena salah paham. terlibat masalah yang mengharuskan mereka berurusan dengan polisi. Tapi, daripada mereka harus mendekam di penjara, Petris dan Yulia memilih melarikan diri.
Kejar-kejaran itu berakhir di sebuah kampung. Ketika itu, ada satu orkes dangdut yang penyanyinya mogok. Untuk menghidari kejaran polisi, Yulia meminta Petris menjadi penyanyi dangdut dadakan. Untung Petris termasuk penyanyi yang pintar, ia pun menyanyi lagu dangdut dengan nada yang datar. Tapi, gak masalah, toh, penonton lebih memilih melihat goyang dangdut daripada kualitas suara penyanyinya.
Rizal (Dwi Sasono), pemilik orkes ‘Senandung Citayam’ itu, menawarkan ‘kontrak kerja’ pada Petris. Tapi, tentu aja Petris gengsi. Bujukan Yulia yang mengingatkan bahwa mereka adalah buronan yang gak punya uang dan tempat tinggal membuat Petris akhirnya mau bergabung dengan Rizal.
Dan, akhirnya, Petris pun tampil dalam pertunjukan perdana dengan lagu ‘Jablai’ yang fenomenal itu. Mulailah perjalanan Petris sebagai penyanyi dangdut keliling.
Lama-lama sifat sombong dan cuek Petris pun luntur. Ia merasakan bagaimana orang berjuang dari bawah untuk bertahan hidup.
Paling ‘gak nahan liat gayanya Bang Rizal… dangdut abisss… hehehe… Ngeliat Titi Kamal dangdutan… boleh lah… gayanya gak terlalu dangdut mengingat perannya emang sebagai penyanyi rock alternative. Soundtrack-nya yang sebagian besar lagu dangdut itu semua dinyanyikan oleh Titi Kamal.
Labels: Mendadak Dangdut
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment