[Sekilas laporan pandangan mata waktu mau nonton Spiderman 3 di Cinema XXI, bioskop Plaza Senayan yang baru aja direnovasi. 5 theater untuk Spiderman 3. Gue antri hari sabtu, tapi beli tiket untuk nonton hari Minggu. Antrian panjang di beberapa loket dan setiap yang bubaran nonton ‘Spiderman 3’ udah kaya ‘bedol desa’ atau bubaran pabrik.]
Spiderman 3 dibuka dengan potongan-potongan gambar dari film Spiderman dan Spiderman 2. Sekedar menyegarkan ingatan tentang cerita film yang terdahulu.
Peter Parker masih bekerja di Daily Bugle sebagai fotografer, tapi kali ini dia dapet saingan, seorang pemula yang ambisius, Eddie Brock (Topher Grace). Untuk mendapatkan posisi sebagai juru foto tetap, pemimpin harian Daily Bugle, J. Jonah Jameson, mengajukan taruhan, siapa yang bisa mendapatkan foto Spiderman lagi berbuat salah, dialah yang akan menjadi juru foto tetap di harian itu.
Sementara itu, Mary Jane Watson (Kirsten Dunst) memulai karirnya di panggung hiburan sebagai penyanyi opera. Tapi, ternyata, MJ down banget begitu membaca kritik yang menjatuhkan di koran-koran, sehingga ia harus diberhentikan dari pertunjukan itu. Peter sendiri terus membangkitkan semangat sang pacar. Bahkan ia berniat melamar MJ. Pertunangan itu mungkin sudah terjadi, kalo saja MJ gak cemburu ngeliat Gwen Stacy (Bryce Dallas Howard), anak kepala polisi, yang dicium Spiderman di acara penganugerahan warga kota teladan.
MJ mencari pelampiasan lain, yaitu Harry Osborn (James Franco). ‘Mantan’ sahabat Peter. Harry sempat berubah menjadi Goblin seperi ayahnya, dan berniat balas dendam atas kematian ayahnya pada Spiderman. Tapi, ia sempat hilang ingatan karena terbentur ketika sedang ‘bertarung’ dengan Spiderman.
Musuh Spiderman yang baru bukan hanya New Goblin. Tapi juga, Sandman alias Flint Marko (Thomas Haden Church), yang merupakan pembunuh Ben Parker (Clliff Robertson), paman Peter. Flint lari dari penjara dan menjadi buronan polisi. Di sini diceritakan latar belakang kenapa ia jadi pencuri dan membunuh Uncle Ben. Ketika sedang dikejar polisi, tanpa sengaja ia terjebak dalam sebuah laboratorium yang sedang dalam percobaan menguraikan ion-ion (atau apalah, gue gak ngerti). Tubuh Flint pun terurai menjadi pasir-pasir. Dia jadi musuh Spiderman, pertama karena ia membunuh Uncle Ben, kedua karena memang dia menakuti masyarakat sekitarnya.
Seperti belum cukup masalah Peter, muncul masalah baru lagi. Ketika sedang bersantai di jaring laba-laba dengan MJ, sebuah meteor jatuh dan mengeluarkan sejenis parasit yang tanpa Peter sadari ‘membonceng’ sepeda motornya. Ketika Peter tidur, si parasit itu mulai merayap di tubuh Peter, hasilnya, adalah Spiderman berbaju hitam (lebih keren sih emang… tapi lebih jahat). Ketika memakai kostum ini, Peter atau Spiderman tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia menjadi lebih kuat, lebih jahat dan dengan mudah menyakiti orang. Gaya Peter juga jadi sok asik, sok keren dan jadi penggoda wanita.
Spiderman 3 dibuka dengan potongan-potongan gambar dari film Spiderman dan Spiderman 2. Sekedar menyegarkan ingatan tentang cerita film yang terdahulu.
Peter Parker masih bekerja di Daily Bugle sebagai fotografer, tapi kali ini dia dapet saingan, seorang pemula yang ambisius, Eddie Brock (Topher Grace). Untuk mendapatkan posisi sebagai juru foto tetap, pemimpin harian Daily Bugle, J. Jonah Jameson, mengajukan taruhan, siapa yang bisa mendapatkan foto Spiderman lagi berbuat salah, dialah yang akan menjadi juru foto tetap di harian itu.
Sementara itu, Mary Jane Watson (Kirsten Dunst) memulai karirnya di panggung hiburan sebagai penyanyi opera. Tapi, ternyata, MJ down banget begitu membaca kritik yang menjatuhkan di koran-koran, sehingga ia harus diberhentikan dari pertunjukan itu. Peter sendiri terus membangkitkan semangat sang pacar. Bahkan ia berniat melamar MJ. Pertunangan itu mungkin sudah terjadi, kalo saja MJ gak cemburu ngeliat Gwen Stacy (Bryce Dallas Howard), anak kepala polisi, yang dicium Spiderman di acara penganugerahan warga kota teladan.
MJ mencari pelampiasan lain, yaitu Harry Osborn (James Franco). ‘Mantan’ sahabat Peter. Harry sempat berubah menjadi Goblin seperi ayahnya, dan berniat balas dendam atas kematian ayahnya pada Spiderman. Tapi, ia sempat hilang ingatan karena terbentur ketika sedang ‘bertarung’ dengan Spiderman.
Musuh Spiderman yang baru bukan hanya New Goblin. Tapi juga, Sandman alias Flint Marko (Thomas Haden Church), yang merupakan pembunuh Ben Parker (Clliff Robertson), paman Peter. Flint lari dari penjara dan menjadi buronan polisi. Di sini diceritakan latar belakang kenapa ia jadi pencuri dan membunuh Uncle Ben. Ketika sedang dikejar polisi, tanpa sengaja ia terjebak dalam sebuah laboratorium yang sedang dalam percobaan menguraikan ion-ion (atau apalah, gue gak ngerti). Tubuh Flint pun terurai menjadi pasir-pasir. Dia jadi musuh Spiderman, pertama karena ia membunuh Uncle Ben, kedua karena memang dia menakuti masyarakat sekitarnya.
Seperti belum cukup masalah Peter, muncul masalah baru lagi. Ketika sedang bersantai di jaring laba-laba dengan MJ, sebuah meteor jatuh dan mengeluarkan sejenis parasit yang tanpa Peter sadari ‘membonceng’ sepeda motornya. Ketika Peter tidur, si parasit itu mulai merayap di tubuh Peter, hasilnya, adalah Spiderman berbaju hitam (lebih keren sih emang… tapi lebih jahat). Ketika memakai kostum ini, Peter atau Spiderman tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia menjadi lebih kuat, lebih jahat dan dengan mudah menyakiti orang. Gaya Peter juga jadi sok asik, sok keren dan jadi penggoda wanita.
How long can any man fight the darkness... before he finds it
in himself?
Tapi lama-lama, Peter sadar kalau parasit itu semakin membuatnya tidak terkendali. Dan akhirnya ia menemukan cara untuk melepaskan diri dari parasit itu. Ketika sedang merenung di puncak menara gereja, di saat yang sama, Eddie Brock yang berhasil dipermalukan Peter, berdoa untuk kematian Peter di gereja yang sama. Sisa-sisa parasit yang lepas dari tubuh Peter malah ‘hinggap’ di tubuh Eddie dan merubah Eddie jadi monster jahat bernama Venom.
Venom mengajak Sandman untuk bekerja sama dalam usaha menghancurkan Spiderman. MJ dijadikan sandera untuk memancing Spiderman keluar. Karena merasa tidak sanggup melawan dua musuh berat sekaligus, Spiderman minta bantuan Harry untuk melawan mereka. Hati Harry yang masih diliputi dendam menolak untuk membantu Peter.
Adegan favorit gue adalah pas Peter sama MJ lagi santai di jaring laba-laba, sama waktu Peter dengan kostum Spiderman hitam lagi merenung di puncak menara gereja… koq santai banget ya??
Mmm.. bakal ada Spiderman 4 gak ya? Yang pasti, film ini keren banget…
Venom mengajak Sandman untuk bekerja sama dalam usaha menghancurkan Spiderman. MJ dijadikan sandera untuk memancing Spiderman keluar. Karena merasa tidak sanggup melawan dua musuh berat sekaligus, Spiderman minta bantuan Harry untuk melawan mereka. Hati Harry yang masih diliputi dendam menolak untuk membantu Peter.
Adegan favorit gue adalah pas Peter sama MJ lagi santai di jaring laba-laba, sama waktu Peter dengan kostum Spiderman hitam lagi merenung di puncak menara gereja… koq santai banget ya??
Mmm.. bakal ada Spiderman 4 gak ya? Yang pasti, film ini keren banget…
Labels: Spiderman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Adegan favorit gue adalah pas Peter sama MJ lagi santai di jaring laba-laba
Hehehe.. gimana rasanya tuh yaa.. mana pas malam itu langitnya bertaburan bintang pulaa!! Aww.. soo romanticc :D
Anonymous said...
6:18 PM, May 15, 2007